Risalah Ke-74
Rahasia Ruhani
Referensi pihak ketiga
Dalam risalahnya yang ketujuhpuluh empat ini, beliau
Syaikh Abdul Qadir Al-Jailaniy berkata:
Pertama sekali yang harus diperhatikan oleh orang yang bisa
berfikir ialah keadaan diri, kemudian memperhatikan ciptaan dan
penemuan-penemuan. Setelah itu menyimpulkan tanda-tanda (ayat-ayat) Allah. Sebab
adanya ciptaan menunjukkan atau sebagai bukti adanya Pencipta. Adanya kekuatan adalah
suatu bukti bahwa dibalik itu terdapat pelaku bijak. Segala sesuatu terjadi karena
Allah. Ibnu Abbas menafsirkan ayat “Dia telah menundukkan bagimu segala yang
ada di langit dan di bumi.” Sebagai berikut:
“Pada setiap sesuatu itu tersimpan sifat Tuhan. Setiap nama mengisyaratkan nama-nama Tuhan. Sesungguhnya engkau berada di antara nama-namaNya, berada di antara sifat-sifatNya, di antara ciptaan-ciptaanNya secara batiniah melalui kekusaanNya dan secara lahiriah melalui kearifanNya. Allah menjelma dalam sifat-sifatNya yang tersembunyi dalam diriNya. DiriNya tersembunyi dalam sifat-sifatNya. SifatNya tersembunyi dalam ciptaanNya. Ia membuka (menyingkapkan) pengetauanNya melalui kehendakNya. Ia mengejawantahkan kehendakNya dengan gerakan-gerakan. Ia menyembunyikan dan melahirkan kepandaianNya melalui kehendakNya. Allah tersembunyi dalam ketidaktampaanNya. Ia mewujud dalam kebijakan dan kekuasaanNya. Tak ada yang menyerupaiNya dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
Sesungguhnya rahasia-rahasia ruhani banyak tersingkap
melalui hal ini. Dan hal ini tak pernah diketahui oleh mereka yang tak memiliki
hati terang (yang tak memiliki mata hati). Yang membuat insan memiliki
keistimewaan disebabkan doa Nabi Muhammad SAW yang demikian:
"Ya Allah, karuniakanlah ia pegertian tentang agama dan ajarkanlah dia penafsiran tentang agama tersebut!
Semoga Allah memberi anugerah dan rahmat bagi kita semua,
yang telah dilimpahkankanNya kepada orang seperti itu. Semoga pula Allah mengumpulkan
kita bersama mereka pada hari kebangkitan, yaitu kelak di hari kiamat. Yaitu hari
dihadapkannya setiap manusia di depan Sang Maha Pengadil.
Kembali ke halaman utama ...
0 Comments