Futuhul Ghaib Risalah Kelimapuluh Delapan : Menutup Mata Hati Dari Melihat Segala Sesuatu Selain Allah

Risalah Ke-58
Menutup Mata Hati Dari Melihat Segala Sesuatu Selain Allah


Referensi pihak ketiga

Dalam risalahnya yang kelimapuluh delapan ini, beliau Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani berkata:
Hendaknya engkau menutup pandanganmu (seolah-olah buta) terhadap segala hal. Jika engkau membuka pandanganmu lebar-lebar, terbelalak terhadap sesuatu hal, maka karunia dan kedekatan Allah SWT terhadapmu akan tertutup. Oleh sebab itu hendaknya engkau menutup segala hal dengan penuh sadar akan keesaan Allah dan dengan peleburan diri (peniadaan diri). Jika engkau membiasakan yang demikian ini, maka mata hatimu akan bisa tampak tentang masalah Ketuhanan (Allah Ta’ala). Hatimu akan dicahayai oleh nur sehingga mata batinmu mampu melihat. Pada saat yang demikian ini cahaya akan menjelma pada lahiriahmu bagaikan sebuah lampu penerang di malam gelap gulita. Sinarnya muncul lewat cela-cela dinding menembus keluar rumah. Dengan begitu sekitar rumah pun menjadi terang karena sinar dari dalam. Begitu pula ketika jika hati mendapatkan cahaya atau nur, maka bagian lahiriah (tubuh) akan merasakan keridlaan atas janji Allah dan karuniaNya.
Oleh karena itu, hendaknya engkau selalu merasa kasihan terhadap dirimu sendiri. Jangan engkau menganiaya diri. Jangan campakkan dirimu dalam kegelapan dan kebodohanmu, agar dirimu tidak condong pada ciptaan atau makhluk, daya, perolehan, sarana dan agar tak bertumpu pada sesuatu hal lainnya.
Bila engkau mengniaya dirimu sendiri dan tetap berada dalam kejahilan, mendambakan makhluk serta semua ciptaan, maka segala hal akan tertutup bagimu. Karunia Allah juga tertutup bagimu dikarenakan kesyirikanmu.
Jika telah kau sadari tentang ke-Esaan Allah, telah kau lihat karuniaNya, kau hanya berharap kepada Allah dan kau butakan dirimu terhadap segala sesuatu (kecuali hanya kepada Allah), maka Allah akan membuatmu dekat. Yaitu dekat denganNya, Ia akan mengasihimu, menjagamu, memberimu kebutuhan jasmani sekedarnya. Kemudian Allah akan membuatmu bahagia lantaran menikmati pemberiannya berupa kekayaan dengan engkau sertai syukur.

Post a Comment

0 Comments