Futuhul Ghaib Risalah Keenampuluh Enam: Senantiasa Berdoa

Risalah Ke-66
Senantiasa Berdoa


Referensi pihak ketiga


Dalam risalahnya yang keenampuluh enam ini, beliau Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani berkata:
Janganlah enggan berdoa dan jangan berkata, “Aku tak mau memohon sesuatu kepadaNya, sebab yang ku kehendaki jika telah sudah di tentukan maka datang pula kepadaku, meskipun aku tak berdoa (meminta). Dan bila hal itu tak ditentukan kepadaku, maka percuma saja aku memohon.
Janganlah engkau enggan dan berkata demikian. Tapi mintalah kepadaNya segala sesuatu, asalkan permintaanmu itu tidak dilarang dan tidak merugikan keimananmu. Karena Allah memerintahkan kita untuk memohon kepadaNya. Firman-Nya:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِى اَسْتَجِبْ لَكُمْ. المؤمن : 60
Artinya: “Allah berkata: Mintalah kepadaKu, pasti Kukabulkan permintaanmu. (QS Al Mukmin : 60)
Kemudian ditegaskan pula oleh Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya:
“Mintalah kepada Allah dengan penuh keyakinan bahwa doamu diterima.”
“ Berdoalah kepada Allah dengan kedua telapak tanganmu.”
Sesungguhnya masih banyak hadits yang menerangkan tentang hal-hal seperti itu. Maka janganlah sekali-kali berkata melalui lisan atau dalam hati, bahwa sesungguhnya engkau telah berdoa tapi tidak terkabul. Janganlah engkau demikian. Tetapi senantiasa untuk melakukan doa permohonan. Jika sesuatu telah ditentukan kepadamu, maka Allah akan memberikannya kepadamu, setelah engkau memintanya. Hal yang demmikian ini niscaya akan menambah keimananmu akan ke-Esaan-Nya, akan menolongmu untuk tidak meminta kepada orang lain, dan kepada ciptaanNya.
Bila sesuatu itu tak ditentukan bagimu. Dia mencukupimu dan membuat hatimu jadi ikhlas kepadaNya, meskipun engkau tampaknya miskin. Jika kenyataannya enng miskin dan ditimpa sakit, namunkeadaan yang demikian itu bahkan akan membuatmu bahagia karena senantiasa melatih kesabaranmu.
Sesungguhnya Allah sama sekali tidak mengecewakan hamba yang berdoa kepadaNya. Kata Nabi Muhammad SAW bahwa si mukmin akan melihat catatan amalnya pada hari pembalasan, tentang amal-amal yang dilakukan. Kemudian si mukmin itu ditanya tentang amal-amal yang tak dilakukan tetapi tercatat dalam buku amal. “Tahukah amal-amalmu itu?” Jawab si mukmin, “Aku tak tahu.” Lalu dijelaskan kepadanya, “Sesungguhnya amal-amal itu adalah balasan bagi permohonanmu di dunia, sebab dalam berdoa Allah Maha Kuasa lagi Maha Agung. Semua itu menjadi amal-amal shalih, untuk itulah balasanmu dari Allah atas doamu yang terkatung-katung di dunia.

Related Posts:

0 Response to "Futuhul Ghaib Risalah Keenampuluh Enam: Senantiasa Berdoa"

Post a Comment