Risalah Ke-19
Mengenai Janji
Referensi pihak ketiga
Pada wasiatnya yang kesembilanbelas
ini, beliau Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani berkata:
Apabila dijanjikan oleh
Allah suatu janji, dan janji itu terpenuhi, maka imanmu yang lemah akan menjadi
kuat, maka Allah akan meningkatkan janji yang lebih baik. Bila keyakinan dan
kepastian ini semakin antab dan kuat, maka engkau akan menjadi manusia yang
mulia, sebagaimana firmanNya:
“Sesugguhnya engkau pada hari ini mempunyai kedudukan dan kepercayaan
disisi Kami.” (QS. Yusuf: 54)
Dengan demikian engkau telah menjadi salah
seorang atau hamba pilihan, bahkan terpilih dari
yangterpilih. Pada tingkatan ini, maka sirnalah tujuan maupun kehendak yang
didorong atas kemauan pribadi. Kau seakan-akan bagaikan bejana yang tak ada dan
tak bisa suatu cairan pun berada di atasnya. Dengan begitu, tak ada nafsu manusiawi
dan hewani yang ada dalam dirimu. Yang ada hanyalah ruh suci. Ruhanimu menjadi
bersih dan terbebas dari segala sesuatu, kecuali Allah Yang Maha Agung dan Maha
Kuasa. Kau menjadi ridha kepadaNya, kepadamu dijanjikan keridhahanNya, sehingga
engkau dapat menikmati dan mendapat rahmat atas semua tindakanNya.
Bila kauyakin dan puas
dengan janji Allah itu maka engkau akan dipindahkanNya ke janji yang lain. Allah
akan menjadikanmulebih terhormat dari sebelumnya. Kemudian engkau mendapat
anugerah rasa puas dengan janjiNya itu.lalu bagimu dibukakan pintu-pintu hikmah,
disingkapkan misteri ilahi, hakikat kebenaran, makna perubahan janjiNya. Dan dalam
maqammu yang baru itu, engkau akan mengalami peningkatan kemampuan memelihara
keadaan ruhanimu.
Pada tahap berikutnya,
engkau akan mendapatkan anugerah berupa derajad ruhani yakni yang dipercayakan
kepadamu beberapa rahasia, kau alami keluasan dada, hati yang cerah, lidah yang
fasih, ilmu yang derajatnya tinggi dan kecintaan. Dengan begitu engkau akan
disayangi selulruh makhluk, baik yang dari manusia, binatang maupun jin. Jika engkau
menjadi hamba pilihan Allah, sudah pasti semua orang akan kepadamu karena ia
tunduk kepada Allah, ia cinta kepadamu karena cintanya kepada Allah, dan
kebenciannya terhadapmu karena kebenciannya kepada Allah. Engkau diantarkan ketempat
yang tingg oleh Allah. Disana engkau tak akan menemukan sosok dirimu sebagai tempat
nafsu-nafsu.
Allah akan membuat
dirimu dengan penuh hasrat terhadap sesuatu, namun nafsumu dimusnahkan dan
dilenyapkan. Kau akan dipalingkan Allah dari keinginan-keinginan yang berdasarkan
nafsu manusiawimu. Sehingga engkau tak akan diberi Allah tentang apa-apa di
dunia,tetapi kelak diakhirat engkau mendapatkannya.
0 Comments