Risalah Ke-72
Pandangan Lahiriah dan Batiniah
Referensi pihak ketiga
Dalam risalahnya yang ketujuhpuluh dua ini, beliau Syaikh
Abdul Qadir Al-Jailaniy berkata:
Ada berbagai macam orang beragama (memiliki ilmu agama) yang
pergi ke pasar-pasar. Manakala menjumpai dan melihat aneka barang yang dapat memuaskan
jasmani mereka pun terkesima. Dan hal yang demikian ini menyebabkan bencana
bagi mereka sendiri. Karena menuruti kesenangan jasmani tersebut akhirnya agama
dicampakkan begitu saja. Jika Allah tak memelihara jiwa orang semacam ini,
pastilah mereka hanya akan menuruti hawa nafsu belaka.
Ada pula sebagian orang yang mellihat barang-barang tersebut
dan hampir saja terkesima. Hampir saja jatuh cinta terhadap barang yang hanya
sebagai pemuas jasmani belaka. Mereka hampir binasa. Untung mereka kembali kepada
nalar agamanya. Sehingga dengan sekuat jiwa ia capakkan keinginan-keinginan
itu. Mereka ini laksana prajurit-prajurit yang gagah berani di jalan Agama Allah,
dan mendapatkan pertolonganNya dalam mengendalikan diri. Tentu saja bagi orang yang
mampu mengekng nafsu dan bersabar pada syari’at ini, Allah melimpahkan pahala
kehidupan akhirat. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Tujuh puluh malam kebaikan dicatat untuk seorang mukmin yang membuang dorongan hawa nafsunya ketika dirinya dikuasai oleh nafsu itu atau ia menguasainya. Dan diantara mereka ada yang mendapatkan beberapa kenikmatan ini dan karunia, serta rahmatNya berupa kekayaan duniawi dan ia bersyukur kepada Allah SWT atas segala hal-hal yang demikian itu.”
Meski mendapatkan kenikmatan (bagi orang pilihanNya) mereka
tidak memperhatikan kenikmatan-kenikmatan tersebut. Sebab mereka telah buta dan
tuli terhadap segala sesuatu, kecuali hanya kepada Allah saja.
Jika engkau menjumpai orang-orang macam ini (golongan
ini) memasuki pasar maka ia merasa tak melihat sesuatu apapun. Memang pada kenyataannya
ia melihat dan mendengar, namun yang dipakai untuk itu adalah mata dan telinga
lahiriahnya. Sedangkan mata dan telinga batinnya tertutup sama sekali, karena hanya
tertuju kepada Allah saja. Pandangan lahiriah bukan merupakan pandangan
ruhaniah. Sedangkan pandangan ruhaniah ialah pandangan hakikat yang terlintas
di dalam hati.
Kembali ke halaman utama ...
0 Comments