Risalah Ke-80
Akhir Hayat Syaikh Abdul Qadir Al-Jailaniy;
Pengetahuan dan Perintah Allah
Referensi pihak ketiga
Risalah
ini terucap ketika beliau Syaikh Abdul Qadir Al-Jailaniy berada di ambang pintu
akhir hayatnya. Ia berkata : “Antara aku kau dan ciptaan hanya ada Allah ,
sebagaimana antara langit dan bumi. Maka jangan memandangku sebagai mereka dan
jangan pula memandang mereka sebagai aku.”
Abdul Aziz (putra Syaikh Abdul Qadir Al-Jailaniy)
bertanya tentang keadaan beliau. Lalu Syaikh menjawab: “Hendaknya engkau jangan
bertanya kepadaku tentang suatu pun. Aku sedang mengalami perubahan ma’rifat.”
Lalu Abdul Aziz menanyakan tentang penyakit beliau. Maka
Syaikh menjawab, “Tak satupun makhluk pun, baik jin atau malaikat yang tahu akan
penyakitku. Pengetahuan Allah tak
terhapus oleh perintahNya. Perintah berubah, tetapi pengetahuan tak berubah. Allah
berkehendak dan karenaNya Kitab Suci
mewujud!”
“Dia (Allah ) tidak
ditanya tentang apa-apa yang diperbuatNya, sedang merekalah (para hamba) yang
ditanyaiNya.” (QS. Al Anbiya’: 23)
Kemudian Abdul Jabbar (putranya juga) bertanya : “Wahai
ayah, mana yang kau sakitkan?” Jawab Syaikh : “Sekujur tubuh ini sakit
seluruhnya, kecuali hatiku!” Lalu Syaikh melanjutkan pembicaraan, “Aku mencari
pertolongan Allah dengan tiada
sesembahan kecuali Dia. Dan Muhammad SAW adalah rasulNya.”
Menurut Musa (putra Syaikh) bahwa menjelang kematian
Syaikh Abdul Qadir Al-Jailaniy, beliau berusaha mengucapkan kata tazzaza. Namun
lidahnya terasa sukar dan kesulitan. Beliau mengulang-ulang yang akhirnya
berhasil juga. Kemudian ia berkata menyebut nama Tuhan “Allah ... Allah ... Allah
...” dan suaranya perlahan-lahan melemah, yang akhirnya jasad dan ruhnya
berpisah. Semoga Beliau sang Syaikh Abdul Qadir Al-Jailaniy menjadi khusnul
khaatimah. Aamiin.
الحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Kembali ke halaman utama ...
0 Comments